Anak rantau?
 Iya, mungkin kata2 perantauan juga pantas untuk kami, anak2 yg telah  rela meninggalkan orangtua, saudara2, kampung halaman, untuk menuntut  ilmu di negeri orang..
 
 Sering aku iri pada mereka yang setiap hari dapat melihat senyum  orangtua mereka, setiap hari dapat mendengarkan suara orangtua mereka
 Tidak seperti kami, anak rantau
 yg hanya bisa mendengar suara ayah ibu kami dari telepon, dan hanya  berdurasi beberapa menit saja
 
 Aku sering iri pada mereka
 yang setiap hari bisa mencicipi masakan ibu mereka,
 Tidak seperti kami
 Anak rantau yang makannya saja tak menentu
 
 Aku sering iri pada mereka
 yang setiap saat diingatkan makan
 
 yang bisa bermanja-manja pada orangtua mereka
 
 yang bisa menghabiskan akhir pekan bersama
 
 Tidak seperti kami, yang harus mengatur diri sendiri, yang harus bisa  bertahan dalam kesendirian, yang harus bisa menghabiskan akhir pekan  hanya dengan bergelut dengan buku2 atau berdiam diri di kamar kost2-an
 
 Aku sering merindukan subuh yg tenang di rumahku
 Saat aku terjaga karena mendengar ibu ku yg sedang mengaji, menentramkan  suasana subuh..
 
 Aku rindu suara dentingan alat masak ibu di pagi hari untuk menyiapkan  sarapan pagi untuk kami
 
 Aku rindu menyalam tangan mereka setiap pagi, saat aku hendak berangkat  sekolah
 
 Aku rindu pergi sekolah dengan di antar ayahku tercinta
 
 Aku rindu meminta uang jajan setiap pagi pada ayah 
 
 Aku rindu repetan ibu yg menyerbuku jika aku tak mau makan
 
 Aku rindu repetan ayah setiap kali aku pulang terlambat ke rumah
 
 Aku rindu duduk bersama dan menonton bersama mereka, rindu sarapan dan  makan malam bersama mereka
 
 Siapa pun yang ada diposisi ku saat ini, pasti pernah menyesal
 Mengapa dulu aku memutuskan untuk bersekolah jauh dari mereka...
 Mengapa aku harus menyia-nyiakan kesempatan bersama mereka, sedangkan  aku masih diberi kesempatan untuk menikmatinya?
 
 Tapi apa pun itu...
 Ini telah menjadi jalan takdirku, ini keputusan terakhirku
 Dan aku harus menjalaninya
 Tak ada yang harus ku sesali..
 Aku hanya harus bertahan, berjuang untuk mereka
 Kembali ke niat ku, mengapa aku memutuskan untuk berjuang di sini
 Semua hanya karena orangtuaku..
 
 Sekarang rasanya aku lebih bisa memahami betapa berharganya arti  kehadiran kalian..
 Setelah aku jauh dasi kalian, baru aku mampu merasakan bagaimana rasanya  merindukan, membutuhkan, dan sangat ingin berada di samping mereka saat  itu juga
 
 Jangan sampai terlihat lemah di depan mereka
 Jangan sampai membuat mereka resah karena mendengar kabar buruk  tentangku
 Aku bukan anak kecil, yang terus2an cengeng, merengek pada mereka
 Aku pasti bisa tegar
 
 ................
 Salam sayang untuk keluargaku di sana
 Aku sangat merindukan kalian
 Selalu berdoa untuk kalian yg sangat ku rindukan :'( 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar